Komite Etik Penelitian (KEP) UPN Veteran Jakarta Gelar Workshop Etik dan Metodologi Penelitian: Perkuat Kapasitas Reviewer dalam Penilaian Etik Penelitian

Komite Etik Penelitian (KEP) UPN “Veteran” Jakarta sukses menyelenggarakan Workshop Etik dan Metodologi Penelitian yang berlangsung pada 3–4 Desember 2025 di Gedung Merce Lt. 8 Kampus Limo UPNVJ. Kegiatan ini dihadiri oleh para reviewer KEP, reviewer Penelitian LPPM, dan peneliti di lingkungan UPNVJ sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas kelembagaan dalam penjaminan mutu etik penelitian. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua LPPM UPNVJ Dr. Sri Lestari Wahyuningroem, Ph.D. yang menyampaikan pesan bahwa layak etik Adalah pondasi dasar suatu penelitian.

Workshop ini menghadirkan dua pakar nasional di bidang etik penelitian. Di hari pertama Prof. Dr. Dra. Ratu Ayu Dewi Sartika, Apt., M.Sc., yang membawakan materi “Pendalaman Metodologi Penelitian dan Scientific Validity dalam Penilaian Etik” dan dipandu oleh moderator Dr. Yudhi Nugraha, S.Si, M.Biomed.

Dalam pemaparannya, Prof. Ratu Ayu menekankan bahwa scientific validity merupakan fondasi utama kelayakan etik. Penelitian tidak dapat dinilai etis apabila desain, metode, hingga analisis datanya tidak sahih atau tidak mampu menjawab tujuan penelitian. Beliau menekankan poin-poin penting antara lain keterkaitan antara validitas ilmiah dan perlindungan subjek penelitian.-, Identifikasi red flags metodologis pada proposal, seperti bias sampling, instrument tidak reliabel, analisis tidak sesuai, serta ketiadaan rencana pengendalian bias. Serta integrasi prinsip etik (beneficence, justice, autonomy) dalam keseluruhan siklus penelitian.

“Penilaian etik tidak semata-mata memeriksa informed consent, tetapi memastikan bahwa metodologi penelitian kokoh agar risiko dapat diminimalkan dan manfaat dimaksimalkan,” jelas Prof. Ratu Ayu.

Di hari kedua workshop materi disampaikan oleh Prof. Nur Atik, dr., M.Kes., MOHRE., Ph.D., dengan topik “Penerapan Prinsip dan Penelaahan Etik Penelitian dalam Proses Review”.

Prof. Nur Atik memperkuat pemahaman peserta mengenai prinsip etik penelitian, sejarah perkembangan etik, hingga peran strategis Komite Etik dalam melindungi keselamatan dan hak subjek manusia. Beliau menyoroti tiga prinsip utama etik yaitu Beneficence–Non-Maleficence, Justice, Respect for Persons (Autonomy). Selain itu, peserta diperkenalkan pada dasar-dasar regulasi nasional seperti Permenristekdikti No. 20/2018, serta pedoman internasional seperti Deklarasi Helsinki dan CIOMS–WHO Guidelines (2016).

Prof. Atik juga mengulas pentingnya integritas peneliti, konflik kepentingan (COI), serta mekanisme review protokol, termasuk evaluasi protokol, lembar informasi, prosedur perekrutan, serta pertimbangan risiko bagi subjek rentan.

Sesi workshop juga mengangkat topik penting mengenai penelitian pada subjek rentan serta standar Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) yang merujuk pada Pedoman KEPPKN (2021). Subjek rentan meliputi anak-anak, ibu hamil, tahanan, individu dengan gangguan kognitif, serta kelompok yang secara institusional kurang memiliki pilihan, kewajiban memberikan informasi yang lengkap, mudah dipahami, serta bebas dari paksaan, serta ketentuan PSP untuk anak usia ≥7 tahun, syarat persetujuan orang tua, serta perlindungan tambahan sesuai kategori risiko penelitian.

Materi ini relevan bagi para reviewer untuk memastikan bahwa setiap protokol yang masuk telah memenuhi standar perlindungan subjek sesuai prinsip etik dan peraturan nasional internasional.

Ketua KEP UPNVJ, dr. Adi Sukrisno, Sp.OG, FMAS, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan agenda strategis dalam meningkatkan kapasitas reviewer dan memperkuat tata kelola review etik di UPNVJ serta memantik kesadaran seluruh peneliti akan pentingnya aspek etik dalam penelitian. “Kualitas penilaian etik sangat menentukan kualitas riset institusi. Melalui pelatihan ini, kami berharap reviewer semakin kompeten dalam menilai scientific validity, risiko–manfaat penelitian, serta perlindungan subjek manusia,” ujarnya.