Kegiatan Webinar Ethical Research Practices and Challenges in Developing Countries

KEPUPNVJ Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) berkolaborasi dengan Komite Etik Penelitian (KEP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta UPNVJ menyelenggarakan webinar bertema "Research Ethics In Practices: Challenges In Developing Countries" pada Selasa, 15 Juli 2025 secara daring melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para peneliti, akademisi, dan praktisi tentang prinsip dasar etika penelitian, termasuk perlindungan subjek, persetujuan informasi, serta prinsip keadilan dalam proses penelitian. Tak hanya itu, webinar ini juga membuka ruang diskusi terkait tantangan implementasi etika penelitian di negara berkembang baik dalam konteks internasional maupun nasional. Isu-isu yang diangkat termasuk praktik etika dalam penelitian sensitif seperti HIV/AIDS dan bidang gizi masyarakat. 

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UPNVJ, Prof. Dr. Anter Venus, MA., Comm, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa partisipasi aktif para peserta merupakan wujud komitmen bersama dalam memperkuat penerapan standar etika dalam penelitian.

“Saya berharap materi yang disampaikan hari ini dapat memperkaya wawasan kita, serta memperkuat prinsip-prinsip etika dalam setiap penelitian yang melibatkan subjek manusia,” ujar Prof. Venus.

LPPM dan KEP UPNVJ menghadirkan dua narasumber berkompeten yang membawakan materi dari perspektif berbeda.

Narasumber pertama, Joachim Voss, PhD, RN, ACRN, FAAN sebagai Fulbright Visiting Scholar yang juga merupakan Professor dari University of Nebraska Medical Center College of Nursing, USA hadir secara langsung di kampus UPNVJ untuk membawakan materi berjudul "Opportunities and Challenges that Impact Research Ethics in Developing Countries". Dalam presentasinya, Prof. Joachim Voss membahas secara komprehensif prinsip dasar etika penelitian serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pelaksanaannya di negara berkembang. Materi ini sangat relevan untuk memperkuat kesadaran dan kapasitas peneliti dalam menjaga integritas, keadilan, dan perlindungan terhadap subjek penelitian.

Narasumber kedua, Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS, anggota Komisi Etik Penelitian Institut Pertanian Bogor, hadir secara daring dan membawakan materi berjudul "Prinsip-Prinsip Etika Penelitian dan Relevansinya dalam Konteks Negara Berkembang". Prof. Evy menjelaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap prinsip-prinsip utama etika penelitian dalam penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek, serta bagaimana prinsip-prinsip tersebut dihadapkan pada tantangan spesifik di negara berkembang. Materi ini menekankan bahwa etika penelitian bukan hanya soal kepatuhan formal, melainkan tanggung jawab moral yang melekat pada profesi ilmiah.

Webinar ini berhasil menjadi forum yang interaktif dan reflektif, dengan partisipasi aktif dari 227 peserta yang berasal dari berbagai institusi di Indonesia. Diskusi yang berlangsung tidak hanya memperluas wawasan peserta, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk menjadikan etika sebagai fondasi utama dalam setiap proses penelitian ilmiah.