Komite Etik Penelitian UPNVJ Telah Sukses Menyelenggarakan Webinar Riset Bertanggung Jawab di Era AI: Mengimbangi Kemajuan Teknologi dengan Integritas Etika

Komite Etik Penelitian (KEP) UPN “Veteran” Jakarta sukses menyelenggarakan webinar nasional bertajuk “Riset Bertanggung Jawab di Era AI: Mengimbangi Kemajuan Teknologi dengan Integritas Etika” pada Kamis, 27 November 2025. Kegiatan ini mendapatkan respons sangat positif dari ratusan peserta mulai dari akademisi, peneliti, praktisi kesehatan, hingga mahasiswa yang tertarik memperdalam etika riset di era kecerdasan buatan.

Acara diawali dengan sambutan oleh dr. Adi Soekrisno, Sp.OG, selaku Ketua Komite Etik Penelitian UPNVJ. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa perkembangan teknologi—khususnya AI—harus dibarengi dengan kesadaran etik yang kuat agar penelitian tetap menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Integritas dan tanggung jawab moral, menurut beliau, adalah fondasi yang tidak boleh dilepas dalam melakukan riset modern.

Webinar kemudian secara resmi dibuka oleh Ketua LPPM UPNVJ, Dr. Sri Wahyoeningroem, yang mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai langkah nyata memperkuat ekosistem riset yang etis, berkualitas, dan relevan dengan tantangan zaman. Beliau menegaskan bahwa KEP memiliki peran strategis dalam memastikan penelitian berjalan sesuai standar etik dan regulasi nasional.

Sesi materi pertama dibawakan oleh Prof. dr. Nafrialdi, Ph.D., Sp.PD., Sp.FK., Wakil Ketua FIRREC, yang mengulas kembali etika dasar penelitian. Beliau menekankan pentingnya prinsip beneficence, non-maleficence, justice, serta respect for persons, dan bagaimana empat prinsip ini diuji dalam konteks penelitian yang banyak melibatkan teknologi serta data digital.

Materi berikutnya disampaikan oleh Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D., Sp.MK(K), Ketua Dewan Pengawas FIRREC, yang membahas penerapan etika dan tanggung jawab peneliti dalam penggunaan AI. Ia menyoroti isu penting seperti validitas ilmiah, potensi bias algoritma, keamanan data, serta transparansi proses pengambilan keputusan berbasis AI. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan peserta terkait tantangan etika digital di berbagai bidang penelitian.

Sesi ketiga pemaparan Fahmi Fu’adi S.Kom, yang menyampaikan materi tentang pengajuan protokol penelitian ke Komite Etik Penelitian (KEP). Ia memberikan penjelasan praktis mengenai alur pengajuan protokol, serta tips teknis agar peneliti dapat mempersiapkan protokol yang sesuai standar KEP. Materi ini sangat membantu peserta, terutama peneliti pemula, dalam memahami proses administrasi dan teknis sebelum sebuah penelitian dapat dinilai secara etik.

Webinar ditutup dengan post-test yang bertujuan mengukur pemahaman peserta terhadap keseluruhan materi. Peserta yang memenuhi kriteria kelulusan berhak mendapatkan sertifikat sebagai bentuk peningkatan kompetensi dalam bidang etika penelitian.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas peneliti Indonesia, khususnya di lingkungan UPNVJ, untuk tetap menjunjung tinggi integritas etik dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan secara bertanggung jawab.