PRESS RELEASE WEBINAR ESENSI ETIK PENELITIAN PADA MULTIDISIPLIN ILMU

Posted by Administrator on 18 April 2022 05:17:33 | Category : Berita

09 APRIL 2022 oleh KOMITE ETIK PENELITIAN

Peneliti, baik bidang ilmu Kesehatan maupun non Kesehatan perlu mempersiapkan dan melakukan penelitian dengan baik. Penelitian yang baik adalah penelitian yang memenuhi kriteria beriikut : memenuhi kriteria dari aspek saintifik dan aspek etik.

Untuk membekali civitas akademik tentang pengetahuan etik yang memadai di seluruh Indonesia secara umum dan di lingkungan UPN Veteran Jakarta secara khusus, Komite Etik Penelitian UN Veteran Jakarta menyelenggarakan webinar rutin. Webinar kali ini diselenggarakan pada tanggal 09 April 2022 dengan Tema “ Esensi Etik Penelitian pada Multidisiplin Ilmu”. Webinar ini dihadiri oleh para calon peneliti dan peneliti baik di lingkungan UPN Veteran Jakarta maupun diluar UPN veteran Jakarta, seperti dari Universitas Hasannudin, Universitas Bengkulu maupun universitas lainnya.

Webinar yang diikuti oleh 378 peserta dari seluruh Indonesia, baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen menghadirkan 3 narasumber, yaitu dr. Nur Atik, M.Kes, Ph.D (Ketua Komite Etik Penelitian Universitas Padjajaran); Harnawan Rizky, S.Si, MOHRE (Anggota FERCAP, Reviewer Etik UPNVJ); dan Fahmi Fuadi, ST (IT Konsultan dari icraft). Webinar ini dimoderatori oleh A’immatul Fauziyah, S.Gz, M.Si yang berasal dari Prodi Gizi UPN Veteran Jakarta.

Dalam sambutannya, Ketua LPPM UPNVJ, Dr. Sri Lestari Wahyoeningrum, Ph.D mengatakan bahwa semue penelitian yang melibatkan manusia , khususnya yang melibatkan kelompok rentan membutuhkan klirens etik. Selain itu peningkatan peminatan penelitian dengan prespektif GEDSI (Gender equality, disabilityand Social Inclusion) membutuhkan adanya kirens etik, untuk melindungi kelompok rentan danmenjunjung tinggi rasa hormat pada subyek serta menerapkan prinsip ethical. Hibah internal LPPM UPNVJ juga akan menyertakan tahapan Ethical clearance sebelum dapat dinyatakan lolos dalam penelitiannya di multidsipiplin ilmu. Hal ini juga untuk menunjang dalam publikasi karena dalam publikasi, sudah banyak ditanyakan ethical clearence sebagai persyaratannya.

Rektor UPNVJ, Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak.CPMA, CA, CGOP menyatakan bahwa sesuai dengan sambutan Ketua LPPM bahwa webinar ini penting untuk diselenggarakan. Rektor menyatakan behwa Komite Etik Penelitian Kesehatan telah resmi berganti menjadi Komite Etik Penelitian untuk lebih menaungi multidisiplin ilmu untuk merespon kebutuhan internal maupun eksternal.

Narasumber pertama, dr. Nur Atik, M.Kes, Ph.D menyampaikan materi tentang Responsible Conduct Research (RCR). RCR merupakan hal yang perlu diterapkan oleh peneliti untuk menjamin kredibilitas dari peneliti, mendapatkan data yang jelas, kepentingan riset selanjutnya, meningkatkan kontribusi ke masyarakat, meningkatkan kepercayaan public dan bentuk pemenuhan aspek nilai, norma dan etika penelitian. Dalam pembahasannya, dr, Nur Atik juga menyampaikan bahwa peneliti perlu mengetahui bentuk bentuk dari misconduct dalam penelitian baik berupa fabrikasi, falsifikasi maupun plagiarisme.

Narasumber kedua, Harnawan Rizy, S.Si, MOHRE menyampaikan tentang pertimbangan etik penelitian pada multidisiplin ilmu. Dalam pembahasannya narasumber menceritakan tentang pengertian etik penelitian, sejarah etik penelitian, perlindungan partisipan/subyek manusia dalam penelitian, serta Komite Etik Penelitian dan Persetujuan Etik (Ethical Approval). Etik penelitian yang menggunakan subyek manusia, perlu untuk melindungi subyek manusia. Sejarah Etik sendiri dimulai dari beberapa penelitian yang tidak mempeerdulikan keselamatan partisipan manusia, sebagai contohnya: Angel of Back Death, Sergio de Simone, Tuskegee Siphyllis study, Thalidomide dan sebagainya. Sejarah tersebut memicu munculnya pedoman etik penelitian yaitu Nuremberg code d1943, Declaration of Human Right 1948, Belmont Report, CIOMS, an di Indonesia sendiri yang terbaru adalah Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan yang terbaru 2022. Prinsip Etik yang wajib dipegang teguh oleh peneliti adalah Respect for Person, beneficiace, dan Justice.  Sebuah penelitian yang baik, idealnya memenuhi kriteria scientifically and ethically sound.

Narasumber yang ketiga adalah fahmi Fuadi, ST. narasumber merupakan konsultan IT yang bekerja sama dengan UPN Veteran Jakarta. Narasumber menjelaskan tentang bagaimana prosedur untuk mensubmit pengajuan etik ke Komite Etik Penelitian (KEP) UPN Veteran Jakarta. Proses Submit dapat dilakukan di web KEP UPNVJ yaitu  di : https://kep.upnvj.ac.id/. Proses submit dapat dimulai dengan registrasi kemudian dilanjutkan proses pembayaran dan submit dokumen berupa CV Peneliti, Penjelasan sebelum penelitian, informed consent, protocol penelitian dan instrument penelitian maupun dokumen lainnya yang diperlukan.

Dari semua penjelasan Narasumber, diharapkan para peneliti memahami tentang esensi pentingnya etik penelitian di multidisiplin ilmu serta memahami prosedur untuk dapat mengajukan klirens etik di KEP UPN Veteran Jakarta.

 

Penulis : A’immatul Fauziyah, S.Gz, M.Si


Informasi
Jika ada kesulitan harap hubungi kami di :
Email : kep[at]upnvj.ac.id
Whatsapp : 0821-1259-2258
Website : https://kep.upnvj.ac.id/
Besaran Tarif